Perempuan Ini Terlahir Tanpa Vagina

Sekilas tidak ada yang berbeda dengan Joanna Gionnouli, wanita Yunani kelahiran 1989 ini. Wajah cantik, tubuh seksi layaknya kebanyakan wanita pada umumnya. Namun tidak ada manusia yang sempurna, ada kelebihan pasti ada kekurangan. Joanna terlahir dengan kondisi yang sangat langka, dimana ia menderita sebuah sindrom Rokitansky, yaitu suatu kondisi dimana leher rahim dan bagian atas vagina yang tidak berkembang. Sindrom Rokitansky menimpa satu dari 5.000 wanita di seluruh dunia. Wanita dengan sindrom Rokitansky tetap mempunyai ovarium dan genital luar, namun tidak pernah mengalami menstruasi.

Perempuan Ini Terlahir Tanpa Vagina

Joanna menyadari kekurangan yang ada pada dirinya pada saat usianya 14 tahun. Waktu itu dia tak kunjung mendapat menstruasi. Bersama ibunya ia menemui seorang dokter untuk memeriksakan kondisinya. Namun waktu itu kelainan pada Joanna belum diketahui karena sang dokter tidak memeriksa 'wilayah pribadi' Joanna. Ketika usia Joanna 16 tahun, ibunya kembali memeriksakan kondisinya ke sebuah rumah sakit karena mentruasi masih tidak datang juga. Disitulah diketahui bahwa Joanna mengalami sindrom Rokitansky.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Joanna tidak memiliki saluran vagina, sehingga dokter harus membuatkannya dengan jalan operasi. Operasi pun berjalan dengan lancar, saluran vagina baru telah dibuat. Joanna harus beristirahat selama 2 minggu di rumah sakit untuk pemulihan, dan tiga bulan terbaring di rumah agar mendapatkan hasil maksimal.

Joanna merasa saluran vagina buatan itu terlalu sempit sehingga membuatnya merasa tak nyaman, tapi ia terus melakukan perlakuan khusu untuk memperluas lubang buatan itu.

Tambahkan Komentar Sembunyikan